A. Sumber
Ajaran Islam
Adalah
dasar-dasar yang dipakai sebagai alasan untuk menetapkan suatu hukum
terhadapmukallaf
Firman Allah
surat An-Nisaa:59
Artinya:” wahai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan Ulil Amri
diantara kamu. Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah
ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya) jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik (akibatnya).”
Dari ayat
tersebut dapat diperolehpemahaman islam dalam menjalankan hukum agamanya harus
didasarkan atas urutan sebagai berikut:
1. Allah
SWTà Al-Qur’an
2. Rasulullah
SAWà sunahnya
3. Ulil
Amri (ijma’)
4. Ra’yu
atau qiyas (mengembalikan pada Al-Qur’an)
sumber tertib
hukum:
1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
3. Al-
ijtihad bi ar-Ra’yi(berupaya dengan pemikiran)
dalil hukum Islam:
dalil hukum Islam:
a. Dalil
Naqli àAl-Qur’an dan As-Sunnah
b. Dalil
‘Aqli à pemikiran kal manusia
1. Al-Qur’an
Pengertian,
a. harfiah: sesuatu yang harus dibaca atau dipelajari
b. Istilah : “Firman Allah SWT yang diturunkan melalui Jibril, kedalam hati Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, disertai dengan kebenaran dan dijadikan hujjah (argumentasi) dalam hal pengakuannya sebagai rasul, agar dijadikan sebagai undang-undang bagi umat manusia, serta sebagai petunjuk disamping merupakan ibadah bagi pembacanya”. (Abdul Wahab Khallaf, 1890:46)
a. harfiah: sesuatu yang harus dibaca atau dipelajari
b. Istilah : “Firman Allah SWT yang diturunkan melalui Jibril, kedalam hati Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, disertai dengan kebenaran dan dijadikan hujjah (argumentasi) dalam hal pengakuannya sebagai rasul, agar dijadikan sebagai undang-undang bagi umat manusia, serta sebagai petunjuk disamping merupakan ibadah bagi pembacanya”. (Abdul Wahab Khallaf, 1890:46)
Al-Qur’an àmu’jizatàmelemahkan
argumentasi orang yang menentang kerasulan Muhammad dan kebenaran Islam.
Artinya:
“katakanlah :”sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa Al-Qur’an ini niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan
dia, sekalipun sebagian mereka memjadi pembantu bagi sebagian yang lain”.
(QS. Al-Isra:88)
Artinya : “
Atau (patutkah) mereka mengatakan : “ Muhammad membuat-buatnya”. Katakanlah “
(Kalau benar yang kamu katakan itu) maka cobalah datangkan sebuah surat
seumpamanya dan panggilah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk
membantunya) selain Allah, jika kamu orang-orang benar”. (QS. Yunus:38)
|
Al-Quran
Isi :
30 Juz, 114 surat, 6000 ayat.
Waktu : 23 th,2 bln,22 hr
Rincian : 13 th: diMakkah sebelum hijrah (Makkiah)
Waktu : 23 th,2 bln,22 hr
Rincian : 13 th: diMakkah sebelum hijrah (Makkiah)
Ciri: suratnya
pendek-pendek, prinsip keimanan dan akhla, ditujukan seluruh
manusia(ya-ayuhan-nas)
10 th:
diMadinah setelah hijrah(Madaniyyah)
Ciri: suratnya panjang, masalah syariah, ditujukan kepada orang yang beriman (ya-ayuhalladzina aamanuu)
Ciri: suratnya panjang, masalah syariah, ditujukan kepada orang yang beriman (ya-ayuhalladzina aamanuu)
Isi kandungan
Al-Qur’an:
1. Akidah
(tauhid): mengesakan Allah dan keyakinanberhubungan dengan Allah
2. Syari’ah
(baik ibadah maupun muamalah). Beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada
manusia.
3. Akhlak
dan semua ruang lingkupnya
4. Kisah-kisah
umat manusia dimasa lalu
5. Berita-berita
tentang kehidupan akhirat (janji dan ancaman)
6. Prinsip-prinsip
ilmu pengetahuan dan dasar-dasar hukumnya
Jaminan
kemurnian dan kesucian Al-Qur’an: Surat Al-Hijr :9
Artinya:
:Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr:9)
Pada masa Abu
Bakar Sidiq, atas saran Umar bin Khatab Al-Qur’an telah dikumpulkan oleh
panitia pengumpulan Zaid bin Tsabit. Pada masa Utsman bin Affan Al-Qur’an
diperbanyak dan dikirim keberbagai wilayah.
2.As-Sunnah
atau Al-Hadist
Bahasa:
tradisi, kebiasaan, adat istiadat.
Istilah :
perbuatan, perkataan dan sikap diam Nabi yag berarti izinnya.
Fungsi: menjelaskan atau menafsirkan ayat-ayat Al-qur’an
Fungsi: menjelaskan atau menafsirkan ayat-ayat Al-qur’an
Menetapkan
hukum-hukum tertentu yang tidak dibahas oleh Al-Qur’an
Pada masa Umar
bin Abdul Aziz (ke-8) pembukuan hadist.
sahabat penghafal hadist:
sahabat penghafal hadist:
1. Abu
Hurairah: 5740 Hadist
2. Abdullah
bin Umar bin Khattab : 2630 Hadist
3. Anas
bin Malik : 2286 Hadist
4. ‘Aisyah
Ummul Mu’minin : 2210 Hadist
5. Jabir
bin ‘Abdillah : 1540 Hadist
6. Abu
Sa’id Al-Hudri : 1170 Hadist
7 kitab hadist:
Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Shahih Abu Daud, sunan Nasai, sunan Tirmidzi,
sunan Ibnu Majjah, dan Musnad Imam Akhmad.
3. Ijtihad
Bahasa
: bersunguh-sungguh
Istilah : usaha atau ikhtiar dengan seluruh kemampan yang ada padanya memahami kaidah-kaidah hukum yang fundamental yang terdapat dalam Al-Qur’an, kaidah-kaidah hkum yang bersfat umum yang terdapat dalam as-sunnah, dan merumuskannya menjadi garis-garis hukumyang dapat diterapkan pada suatu kasus tertentu.
Istilah : usaha atau ikhtiar dengan seluruh kemampan yang ada padanya memahami kaidah-kaidah hukum yang fundamental yang terdapat dalam Al-Qur’an, kaidah-kaidah hkum yang bersfat umum yang terdapat dalam as-sunnah, dan merumuskannya menjadi garis-garis hukumyang dapat diterapkan pada suatu kasus tertentu.
Sumber hukum
ijtihad: Al-Qur’an: An-Nisa:59,( Al-Qur’an, As-Sunnnah, Ulil Amri, dan Ra’tu)
dan As-Sunnah : Hadist Muad bin Jabbal ketika dikirim sebagai Ulil Amri di
Yaman.
Objek Ijtihad :
teks Al-Qur’an yang dhonni sifatnya, tidak pada ayat yang qot’i seperti ayat
tentang bagian waris.
Ijtihad hanya
diperbolehkan bagi orang-orang yang memenuhi syarat mujahid:
1. Menguasai
bahasa Arab
2. Mengetahui
isi dan sistem hukum Al-Qur’an
3. Mengetahui
hadist-hadist dan ilmu-ilmu hadist yang berkenaan dengan pembentukan hukum
4. Mengetahui
sumber-sumber hukum dan cara-cara menarik garis-garis hukum dari sumber-sumber
hukum islam
5. Mengetahui
dan menguasai kaidah-kaidah fiqih
6. Mengetahui
rahasia dan tujuan-tujuan hukum islam
7. Jujur
dan ikhslas
8. Mujahid
sekarang diperingan dan ditambah 2 persyaratan
9. Mengetahui
ilmu sosial (sos- ant)
10. Dilakukan
secara kolektif (jama’i) bersama para ahli disiplin ilmu lain
Metode ijtihad
:
a. Ijma’ (persetujuan) : kesesuaian pendapat para ahli mengenai suatu masalah pada suatu tempat suatu
a. Ijma’ (persetujuan) : kesesuaian pendapat para ahli mengenai suatu masalah pada suatu tempat suatu
masa
b. Qiyas (analogi) : menyamakan hukum suatu hal yang tidak terdapat ketentuannya di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah karena persamaan illat (penyebab dan alasan)
b. Qiyas (analogi) : menyamakan hukum suatu hal yang tidak terdapat ketentuannya di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah karena persamaan illat (penyebab dan alasan)
Metode ijtihad
yang masih diperselisihkan: istihsan, istishab, masholihul mursalah, ‘urf,
sadduz zari’ah, dll.
B. Rukun
Islam
1. Syahadatain
syahadah: persaksian atau pengakuan.
2
persaksian, syahadah ilahiyah dan syahadah kerasulan.
syahadah: persaksian atau pengakuan.
Firman Allah
dalam surat Al-Ikhlas:1-4, yang artinya
Artinya : 1. “
Katakanlah: “ Dialah Allah, Yang Maha Esa”2. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan. 4. Dan tidak ada seorangpun yang setara denganDia”.
Syirik adalah
perbuatan zalim besar: surat luqman : 13
Artinya
: Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi
pelajaran kepadanya “ Hai anakku, Janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar”.
2. Shalat
Bahasa: doa
Istilah :
perbuatan yang dimulai takbir dan diakhiri dengan salam.
Shalat
mempunyai kedudukan sangat penting :
a. Dinilai
sebagai tiang agama (sunnah Nabi)
b. Kewajiban
paling pertama diturunkan kepada Nabi
c. Kewajiban
Universal, diwajibkan nabi-nabi sebelum nabi Muhammad
d. Wasiat
Nabi SAW terakhir
e. Ciri
penting dari orang yang bertaqwa. Surat Al-Baqoroh:3
Artinya:
“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugrahkan kepada mereka”.(QS.
Al-Baqarah:3)
f. Ciri
orang yang berbahagia. Surat al mu’minun:1-2
Artinya:
“1.sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. Yaitu orang-orang
yang khusu’ dalam shalatnya.”
g. Menjauhkan
diri dari pekerjaan jahat dan munkar. Surat Al-Akabut: 45
Artinya :”
bacalah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Qur’an dan dirikanlah salat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah (Shalat) adalah lebih besar dari ibadah lain. dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
3. Zakat
Bahasa:
kesuburan, suci, keberkatan, pensucian.
Istilah :
pemberian yang wajib diberikan dari harta tertentu menurut sifat-sifat dan
ukuran tertentu kepada golongan tertentu.
Surat
Al-Baqarah: 43
Artinya: Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'(QS. Al-Baqarah:43)
Surat Al-Anbiya
: 73
Artinya: Kami
telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk
dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan
kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah
mereka selalu menyembah. (QS. Al-Anbiya:73)
Macam-macam
zakat:
a. Zakat
mal: emas, perak, binatang, tumbuh-tumbuhan (buah dan biji-bijian) dan
barang-barang perniagaan (tijarah).
Difardukan
sejak permulaan islam, sebelum nabi berhijrah kemadinah
·Emas
(nisab 80gr)dan perak (nisab 560gr): 2,5%
·Tijarah
(n seharga emas): 2,5 %
·Buah-buahan
(1000kg): 5%-10%
·Binatang
: 2,5% dan 4%
5 unta: 1
kambing
30 kerbau atau
sapi : 1 kambing umur 2 th
40 kambing atau domba : 1 kambing
40 kambing atau domba : 1 kambing
b. Zakat
nafs(zakat fitrah)
Diwajibkan
tahun ke-2 hijrah (623 M). 2,5 kg.
4. Puasa
Bahasa :
menahan diri
Istilah :
menahan diri dari makan, minum dan berjimak (bersetubuh) mulai fajar terbit
hingga terbenam matahari. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah: 183
Surat maryam :
26
Artinya: maka
makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia,
maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan
Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada
hari ini".
5. Haji
Bahasa : hajja,
yahujju, hajjan: qashada (bermaksud atau mengunjungi)
Istilah :
sengaja berkunjung ke ka’bah untuk melaksanakan rangkaian amalan ibadah yang
terdiri dari thawaf, sa’i, dan tahalul demi mengharap ridho Allah.
Surat Ali-Imran
: 97
Artinya
: Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam
Ibrahim ,; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah . Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam.
Surat
Al-Baqarah: 197
Artinya :
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi [122], barangsiapa yang
menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh
rafats , berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa [124] dan bertakwalah
kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
Macam-macam
haji:
a. Ifrad:
haji dulu baru umroh
b. Qiron
: haji dan umroh dilakukan bersama
c. Tamattu
: umroh dulu baru haji
Rukun haji:
a. Ihram
b. Wukuf
c. Thawaf
Rukun Iman
Artinya : Iman
itu adalah, percaya kepada Allah,
Malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya,Rasul-rasul-Nya,hari akhir, qodo dan qodar. (HR
Muslim)
1. Iman
kepada Allah SWT
Yakin adanya
Allah, membenarkan dengan yakin akan keesaan Allah, tiada Tuhan selain-Nya yang
wajib disembah dan beribadah kepada-Nya.
Surat
Al-Baqarah: 163
Artinya: Dan
Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Iman
kepada Malaikat
Percaya adanya
dan tugas-tugas malaikat sebagai pesuruh Allah.
10 malaikat
yang wajib diketahui :
1. Jibril
: menyampaikan wahyu kepada para Nani dan Rasul Allah
2. Mikail
: menyelenggarakan rezeki makhluk
3. Israfil
: meniupkan sangkakala
4. Israil
: mencabut nyawa
5. Ridwan
: mmenjaga surga
6. Malik
: menjaga neraka
7. Raqib:
pencatat amal baik
8. Atid
: pencatat amal buruk
9. Munkar
: penanya di alam kubur
10. Nakir
: penanya di alam kubur
Surat Al-Anfal:9
Artinya
:(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan
kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".
3. Iman
kepada Kitab-Kitab Allah
Percaya
bahwa Allah menurunkan beberapa kitab suci kepada para nabi dan rasul-Nya
sebagai pedoman hidup yang membimbing manusia kepada jalan kebenaran sesuai
yang diridhoi-Nya.
4 kitab:
taurot, zabur, injil dan Al-Qur’an
Surat
Al-A’la:17-19
Artinya : 17.
Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. 18. Sesungguhnya
ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, 19. (yaitu) Kitab-kitab
Ibrahim dan Musa.
Al-Qur’a n
membenarkan kitab-kitab sebelumnya, surat Ali-Imran: 3-4
Artinya: 3. Dia
menurunkan Al Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, 4. sebelum
(Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan .
Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh
siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
4. Iman
Kepada Nabi dan Rasul Allah
Mempercayai dan
menyakini bahwa Allah telah mengutus para nabi dan Rasul-Nya kepada umat
manusia, melalui jalan wahyu.
Para Nabi dan
Rasul semua sama, yaitu menyampaikan ajaran tentang tauhid.
Surat An-Nisa:
163
163.
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah
memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak
cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada
Daud.
Jumlah nabi dan
rasul ada 25 yang wajib kita ketahui.
Surat An-Nisa:
164
164. Dan (Kami
telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung
dan
Al-Baqarah:285
Rasul telah
beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami
ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali."
5.Iman kepada
Hari Akhir
Mempercayai dan
meyakini akan datangnya hari kiamat.
Surat Al-Ahzab:
63
Manusia
bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah
kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.
Surat An-Nisa :
122
Orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam
surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang
lebih benar perkataannya dari pada Allah ?
Surat Al-A’raf
: 44
Dan
penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan
mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa
yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh
dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?"
Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru
(malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah
ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
6.Iman Kepada
Qadha dan Qadar
mempercayai dan meyakini tiap-tiap makhluk ciptaan-Nya telah ditetapkan Qadha dan Qadarnya masing-masing.
mempercayai dan meyakini tiap-tiap makhluk ciptaan-Nya telah ditetapkan Qadha dan Qadarnya masing-masing.
Qadha :
ketentuan Allah terhadap semua perkara yang akan terjadi di alam dunia ini
sejak zaman azali menurut pengetahuan dan kehendakNya.
Qadar :
ketetapan Allah terhadap semua perkara yang telah terlaksana terjadinya dialam
dunia ini. Surat Al-Furqon :2
Artinya: Dan
Dialah yang menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukuranya
dengan serapi-rapinya. (QS. Al-Furqon:2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar